me and Jesus

Foto saya
-, surabaya, Indonesia
kasih-Nya yang selalu menyertai hidupku, smua yang kualami adalah anugerah dari Allah melalui Yesus Kristus, dan setiap orang yang terpanggil untuk melayani DIa tetap dalam naungan kasih-Nya yang besar, sebagai hamba dan sahabat Yesus saya harus bisa menjadi serupa dengan Yesus

Rabu, 03 Februari 2010

KASIH

Nats : 1 korintus 13:4
7 an : pendengar mengerti dan dapat mengaplikasikannnya dalam kehidupan, bukan hanya sekedar teori saja.
Komplement : apa itu kasih? Dan bagaimana dapat mengerti kasih, dan apakah kita sudah mengetahui kasih itu dapat menjadi sesuatu yang sulit, siapa yang harus mengasihi dan bagaimana mengasihi itu sendiri?.
ALASAN PENGKHOTBAH
• INI MERUPAKAN PERGUMULAN DALAM KEHIDUPAN SAYA
• INI MENJADI SUATU PENDORONG DALAM HIDUP SAYA UNTUK DAPAT SALING MENGASIHI.
PENDAHULUAN
Saya sendiri bergumul dengan tema ini, dengan bergumul bagaimana saya harus menyampaikan semua ini, ini membuat saya sendiri tertegur, apakah saya sudah mengasihi sesama saya, bukan hanya sesama, tetapi juga pada orang yang memang tidak saya sukai__setelah saya melihat bagaimana sedemikian rupa sulitnya untuk dapat mengaplikasikan semua ini? Seharusnya kita sudah mengerti apa itu kasih, tetapi yang terjadi di dalam kehidupan orang percaya pada saat ini adalah krisis kasih. Sebenarnya kasih yang seperti apa sih yang harus kita lakukan, karena tema yang diberikan adalah kasih???, pada akhirnya, mungkin harus saya spesifikan lagi kasih seperti apa yang harus kita pelajari, tema kecil saya “buah kasih sejati yang teraflikasi”,
Mari kita membuka Alkitab kita
Baca Nats 1 korintus 13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
LATAR BELAKANG
Kota Korintus adalah kota yang cukup strategis dan besar pada zaman Perjanjian Baru, Korintus menjadi terkenal karena kejahatan dan moral penduduknya yang buruk, misalnya, sebagai pusat penyembahan dewi aproditi, mengapa Paulus menulis surat ini, yang pertama membangun jemaat di Korintus adalah Paulus sendiri, Rasul Paulus ingin supaya kesatuan jemaat ini tetap utuh walaupun berbeda-beda, mengapa rasul Paulus menuliskan surat ini ternyata anggota-anggota jemaat, khususnya "golongan rohani", sering iri hati (bnd. 1 Kor 3:3), membanggakan diri (1 Kor 5:6), dan menyombongkan diri (bnd. 1 Kor 4:6, 18-19), dan sebagainya. Ini yang melatar belakangi mengapa Paulus menuliskan tentang kasih, dijabarkan apa saja buah kasih itu. Jemaat pada saat itu merasa memiliki karunia yang bermacam2 & mereka merasa bangga terhadap hal tersebut, jadi Paulus mengajarkan bahwa semua karunia yang dimiliki itu tanpa kasih semuanya sia2. Buah roh yaitu kasih yang dihasilkan dari Roh Kudus yang ada di dalam diri manusia yang sudah percaya kepada Yesus Kristus.
Ada banyak buah di dalam dunia ini, dan rasanya hanya satu (ex: mangga, jeruk, semangka) tetapi di dalam FT ada satu buah yang rasanya banyak. Apakah itu yaitu buah kasih? Kita akan belajar dua rasa dari buah kasih ini.

Nats 1 korintus 13:4 Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

Bila kita melihat di dalam ayat2 sebelumnya, ayat pertama sampai ayat ke 3 itu menunjukan bagaimana paulus mengajarkan kasih itu sangat berperan penting, dan tanpa kasih semua hal yang kita lakukan semua karunia yang kita miliki itu sia-sia.

kasih itu sabar
Bagaiamana kasih itu sabar, bila kita melihat konteks dari kitab ini adalah bagaiman rasul
Paulus mengajarkan kepada jemaat di korintus yang sangat bobrok, banyak permasalahan yang terjadi di dalam jemaat ini meskipun mereka telah mengenal dan percaya Kristus, seperti dilihat dalam konteksnya, bahwa orang2/anggota-anggota jemaat, khususnya "golongan rohani", sering iri hati, membanggakan diri, dan menyombongkan diri, dan sebagainya. lalu Paulus mengajarkan mereka tentang bagaimana kasih itu sesungguhnya, dalam ayat ini dikatakan bahwa kasih itu sabar, kata sabar dalam ayat ini dalam kata aslinya "makroqumei/ (kata kerja yang sudah terjadi dan terus berulang-ulang dilakukan)" memiliki arti "sabar" tidak cepat naik darah dan dapat menahan diri terhadap kelemahan2 orang lain yang menjengkelkan. Tetapi bukan hanya sekedar teori saja, yang ingin disampaikan Rasul Paulus kepada jemaat di Korintus adalah bagaimana kasih yang sabar itu dilakukan terus-menerus.(-) nya, kita manusia terbatas terkadang manusia terbatas sering semuannya itu sekedar teori.
Ilustrasi
mengisahkan tentang seorang psikolog anak yang menghabiskan banyak waktu untuk membuat jalan mobil yang baru di rumahnya. Baru saja ia menghaluskan permukaan beton yang baru dituang itu, anak-anaknya yang masih kecil mengejar bola melintasi jalan mobil tersebut, dan membuat jejak-jejak kaki yang dalam. Pria itu meneriaki mereka dengan semburan kata-kata amarah. Istrinya terkejut mendengar luapan emosinya dan berkata, "Kau adalah seorang psikolog yang seharusnya mengasihi anak-anak." Pria yang sedang naik darah itu berseru, "Saya mengasihi anak-anak secara teori, bukan dalam kenyataan!"
Saya menahan tawa membaca kisah tersebut dan kurang setuju dengan permainan kata yang disodorkan di sana, tetapi saya dapat merasakan kebenaran yang dinyatakan dalam kisah di atas. Meski pada prinsipnya saya setuju dengan konsep tentang kasih yang rela memberi diri, tetapi saya gagal menyatakannya pada orang-orang yang tinggal dan bekerja dengan saya tiap-tiap hari.
aplikasi
Sebagai teori, kasih...tidak cukup berarti; dalam praktek, kasih...adalah harta dunia yang terbesar. Jika muncul jejak kaki pada jalan mobil Anda, orang lain akan dapat melihat apakah kasih Anda hanya secara teori, atau secara nyata [DCM]
Itulah rasa buah kasih yang pertama menurut Alkitab dan Firman Tuhan
Selanjutnya rasa buah kasih yang kedua yaitu:
Kasih itu murah hati
Bagaimana kasih yg murah hati itu? Apa sih murah hati? Dalam NIV diterjemahkan "kind" berarti "baik hati". Yang dimaksud dengan murah hati adalah bagaimana sikap seseorang yang senang memberi dan suka menolong orang lain.
Ini kontras dengan apa yang dilakukan oleh jemaat di Korintus ini, dimana mereka mencari kepentingan diri mereka sendiri (1 Kor 10:24; 14:4)
Ilustrasi
Lebah terkenal sebagai serangga sosial. Mereka selalu siap sedia memberi makan sesama lebah, bahkan lebah dari koloni lain. Lebah pekerja memberi makan ratu lebah yang tidak bisa mencari makan sendiri. Mereka memberi makan lebah jantan yang sedang aktif di sarang. Mereka tentu juga memberi makan anak-anak lebah. Naluri saling memberi makan ini melandasi tatanan kehidupan lebah. Dan, mereka tampak menyukainya!
Aplikasi
kepentingan sendiri, atau apakah kita sudah memiliki kemurahan hati itu. Sama halnya dengan kita umat Kristiani, dimana kita sebagai seorang hamba Tuhan, yang dipersiapkan untuk menjadi seorang yang dipakai oleh Allah sendiri untuk kemuliaannya, mari kita melakukan yang benar dihadapan Allah, apakah kita masih sering mencari
Kesimpulan
Mari saudara-saudara yg terkasih di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kita sudah belajar dari dua rasa buah kasih yang ada, yaitu kasih yang sabar & kasih yang murah hati, sudahkah dari kita yang telah melakukannya. Karena kasih jika hanya teori, tidak cukup berarti, mari kita bertobat, bila kita masih memiliki sikap seperti jemaat di korintus, yang memegahkan diri, dan menyombongkan diri dengan karunia yang dimilikinya tetapi tidak memiliki kasih yang dipraktekan di dalam kehidupannya, mulai sekarang mari kita merenungkannya bersama2.
Pasted from

Selasa, 02 Februari 2010

Kasih yang sejati

bagaiamana mungkin dalam hidup ini kita dapat mengerti kasih bila kita tidak mengenal siapa yang sumber kasih itu sendiri, yang terutama bila kita melihat bagaimana Yesus sebagai sumber kasih yang paling tinggi, yang memiliki hukum kasih, tidak ada yang seperti Yesus di dunia ini, yang memiliki hukum yang tertinggi. kita lihat di dalam 1 Korintus 13:4, "Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong."
yang pertama adalah kasih itu sabar
sabar bila kita melihat di dalam kata aslinya ini dapat berarti ini dilakukan dulu sekarang dan yang akan datang berarti tidak ada batasnya, jadi kasih itu harus sabar, dan hal ini dapat berarti bila kita mengaku bahwa kita adalah orang-orang percaya, maka kasih yang sabar itu dilakukan selalu dan tidak terbatas, terkadang banyak orang berkata bahwa sabar itu ada batasnya, sedangkan di dalam Firman Tuhan, mengajarkan agar Kasih yang sabar itu dilakukan terus menerus.
(bersambung...)